A. Pendahuluan : Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
B. Pembahahasan
Dalam dunia bisnis pembukuan sangatlah penting, oleh karena itu perusahaan dalam melakukan suatu transaksi harus ada bukti transaksinya yang kemudian akan dicatat ke dalam kas perusahaan. Kas merupakan suatu alat yang digunakan perusahaan dalam setiap melakukan transaksi yang mencakup uang tunai, brankas, maupun uang yang tersimpan dalam bank, serta gaji para karyawan.
Agar kas tersebut tidak mudah untuk diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab maka perlu adanya pembentukan manajemen dan pengendalian kas. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya system pengawasan kas ataupun pengendalian system intern kas yang biasanya dilakukan oleh bendahara, sehingga dapat diketahui pengeluaran dan pemasukan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan.
PERLENGKAPAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL
Dana kas kecil diserahkan atau ditugaskan kepada juru bayar atau biasa disebut dengan bendara yang bertanggung jawab penuh terhadap pengeluaran-pengeluaran yang digunakan dalam kegiatan perusahaan. Dana tersebut harus dikelola dengan baik agar mengetahui berapa anggaran yang harus dikeluarkan sehingga tidak terjadi overload pada akhir periode. Dalam mengelola dana kas kecil tersebut ada beberapa administrasi yang harus dilakukan terlebih dahulu, administrasi tersebut terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya, pembentukan dana kas kecil, penggunaan dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil, yang ada langkah-langkahnya.
1. Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Pembentukan dana kas kecil berdasarkan pada surat keputusan dari kepala bagian keuangan. Tahapan pertama yaitu menaksir jumlah pengeluaran yang akan digunakan oleh perusahaan. Seorang bagian keuangan atau bendahara harus benar-benar menghitung dan memperkirakan berapa pengeluaran-pengeluaran kecil yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dan juga harus memperkirakan dana untuk kegiatan atau kejadian yang tidak terduga pada beberapa periode yang akan datang. Apabila dana tersebut sudah di tentukan maka langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan cek untuk pembentukan dana kas kecil dan untuk dijadikan sebagai bukti pengeluaran kas yang disertai dengan surat keputusan pembentukan dana kas yang sudah disetujui oleh kepala bagian keuangan. Setelah itu cek tersebut diserahkan kepada kasir untuk dicairkan dan cek tersebut disimpan untuk dijadikan sebagai bukti dana kas kecil. Berikut ini adalah bagian-bagian dari pembentukan dana kas kecil yang disertai dengan tugas dari masing-masing bagian tersebut.
a. Kasir
Dalam pembentukan dana kas kecil ini kasir ditugaskan sebagai berikut:
PERLENGKAPAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL
Dana kas kecil diserahkan atau ditugaskan kepada juru bayar atau biasa disebut dengan bendara yang bertanggung jawab penuh terhadap pengeluaran-pengeluaran yang digunakan dalam kegiatan perusahaan. Dana tersebut harus dikelola dengan baik agar mengetahui berapa anggaran yang harus dikeluarkan sehingga tidak terjadi overload pada akhir periode. Dalam mengelola dana kas kecil tersebut ada beberapa administrasi yang harus dilakukan terlebih dahulu, administrasi tersebut terdiri dari beberapa kegiatan diantaranya, pembentukan dana kas kecil, penggunaan dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil, yang ada langkah-langkahnya.
1. Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Pembentukan dana kas kecil berdasarkan pada surat keputusan dari kepala bagian keuangan. Tahapan pertama yaitu menaksir jumlah pengeluaran yang akan digunakan oleh perusahaan. Seorang bagian keuangan atau bendahara harus benar-benar menghitung dan memperkirakan berapa pengeluaran-pengeluaran kecil yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dan juga harus memperkirakan dana untuk kegiatan atau kejadian yang tidak terduga pada beberapa periode yang akan datang. Apabila dana tersebut sudah di tentukan maka langkah selanjutnya yaitu mengeluarkan cek untuk pembentukan dana kas kecil dan untuk dijadikan sebagai bukti pengeluaran kas yang disertai dengan surat keputusan pembentukan dana kas yang sudah disetujui oleh kepala bagian keuangan. Setelah itu cek tersebut diserahkan kepada kasir untuk dicairkan dan cek tersebut disimpan untuk dijadikan sebagai bukti dana kas kecil. Berikut ini adalah bagian-bagian dari pembentukan dana kas kecil yang disertai dengan tugas dari masing-masing bagian tersebut.
a. Kasir
Dalam pembentukan dana kas kecil ini kasir ditugaskan sebagai berikut:
- Menerima bukti pengeluaran kaspada lembar 1 dan 3 beserta surat beserta lampiran surat keputusan tentang pembentukan kas kecil
- Menyediakan cek, sesuai dengan jumlah yang sudah tercantum dalam bukti pengeluaran kas dan surat keputusan pembentukan kas kecil
- Membubuhkan tanda cap lunas pada bukti pengeluaran kas dan surat keputusan pebentukan kas kecil
- Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 yang telah dicap lunas, Lembar 1 diserahkan pada bagian utang beserta lampiran surat keuptusan pembentukan dana kas kecil, Lembar 3 diserahkan kepada pemegang dana kas kecil (kasir kas kecil) beserta cek.
b. Kasir Kas Kecil
Adapun tugas kasir kas kecil dalam prosedur pembentukan dana kas kecil yaitu lain sebagai berikut.
- Menerima cek dari kasir kas umum beserta lembar 3 sebagai bukti pengeluaran kas
- Mencairkan cek tersebut ke bank dan menyimpannya sebagi bukti dana kas kecil
- Mengarsipkan bukti pengelolaan kas
c. Bagian Jurnal dan Laporan
Kegiatan bagian jurnal dalam prosedur pembentukan dana kas kecil adalah menerima lembar 1 untuk dijadikan sebagai bukti yang sudah dicap lunas beserta lampiran surat keputusan pembentukan dana kas kecil. Selain itu tugas yang diberikan kepada bagian jurnal adalah sebagai berikut.
- Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas (cek register)
- Mengarsipkan pengeluaran kas beserta surat keputusan pembentukan dana kas kecil dalam map khusus yaitu map arsip bukti pengeluaran kas (voucher) yang telah dibayar
0 Response to "Mengelola dana kas kecil Part 1"
Post a Comment